Kritik Fans Manchester United Terhadap Patrick Dorgu Usai Kekalahan dari Everton

Fans Manchester United menyalahkan Patrick Dorgu setelah kekalahan 1-0 dari Everton.

Manchester United mengalami kekalahan mengejutkan 1-0 dari Everton dalam pertandingan Liga Premier yang berlangsung pada Senin, 24 November. Kekalahan ini memicu kritik keras dari para penggemar terhadap pemain muda berusia 21 tahun, Patrick Dorgu, yang dianggap tidak memberikan kontribusi berarti selama pertandingan.

Sejak awal pertandingan, Manchester United tampak lebih dominan. Namun, momen aneh terjadi ketika Idrissa Gueye dari Everton diusir dari lapangan pada menit ke-13 setelah insiden dengan rekannya, Micheal Keane. Meski bermain dengan sepuluh orang, Everton justru tampil lebih baik dan berhasil memimpin sebelum babak pertama berakhir.

Gol semata wayang Everton dicetak oleh Kiernan Dewsbury-Hall yang menerima umpan dari James Garner. Ia berhasil melewati Bruno Fernandes dan Leny Yoro sebelum melesakkan bola ke sudut jauh gawang, meninggalkan kiper United tanpa daya.

Setelah gol tersebut, Manchester United terus menekan namun gagal menembus pertahanan kokoh Everton. Kiper Everton, Jordan Pickford, juga melakukan beberapa penyelamatan penting yang menggagalkan upaya United untuk menyamakan kedudukan.

Patrick Dorgu, yang menjadi starter dalam pertandingan ini, mendapatkan sorotan tajam setelah gagal memanfaatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-33. Selama 58 menit di lapangan, keputusan-keputusan Dorgu dinilai buruk oleh para penggemar.

Setelah pertandingan, banyak penggemar yang meluapkan kekecewaan mereka di media sosial. Seorang penggemar menulis, "Bukan benci, tapi apa sebenarnya yang ditawarkan Patrick Dorgu? Tidak bisa diandalkan dalam bertahan, dan kontribusi menyerangnya sangat buruk."

Penggemar lain menambahkan, "Dorgu punya IQ sepak bola yang buruk. Kakinya seperti spaghetti, tidak bisa tetap berdiri."

Kritik Pedas dari Penggemar

Beberapa penggemar bahkan menyebut bahwa bermain dengan Dorgu sama saja dengan bermain dengan sepuluh orang melawan sepuluh orang, menyebutnya sebagai "pemain yang tidak berguna." Ada juga yang mengatakan, "Dorgu kehilangan semua sel otaknya begitu menyentuh bola."

Seorang penggemar lain menyatakan, "Dorgu adalah bek kiri terburuk dalam sejarah sepak bola." Komentar-komentar ini menunjukkan betapa kecewanya para penggemar dengan penampilan Dorgu.

Reaksi dari Manajer Manchester United

Manajer Manchester United, Ruben Amorim, tidak menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya kalah dari Everton yang bermain dengan sepuluh orang hampir sepanjang pertandingan. Amorim mengkritik cara timnya memulai pertandingan dan kurangnya pemahaman tentang cara bermain melawan sepuluh orang.

Dalam wawancaranya dengan Sky Sports, Amorim mengatakan, "Saya merasa sangat frustrasi, seperti semua orang yang mendukung Manchester United. Kami seharusnya frustrasi dengan cara kami memulai pertandingan dan cara kami tidak memahami bagaimana seharusnya bermain melawan 10 orang. Mereka pantas menang."

Amorim menambahkan bahwa meskipun United memiliki banyak peluang di babak kedua, kualitas dan pengambilan keputusan tidak ada. Everton, menurutnya, adalah tim yang lebih baik dalam pertandingan ini.

"Setelah kartu merah, saya berharap kami memiliki penguasaan bola yang lebih lama dan menekan lawan. Kami tidak mengontrol transisi, bahkan dengan 10 orang. Kami memberikan mereka ruang besar untuk memenangkan bola kedua, jadi pemahaman tentang setiap situasi dalam permainan tidak ada," tambah Amorim.

Kekalahan ini menandai pertama kalinya Manchester United kalah dalam pertandingan Liga Premier di Old Trafford setelah lawan mendapatkan kartu merah, setelah sebelumnya memenangkan 36 dan seri 10 dari 46 pertandingan.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!