Kekalahan Atalanta dari Verona: Palladino Murka dan Kritik Penampilan Tim

Kekalahan Atalanta dari Verona: Palladino Murka dan Kritik Penampilan Tim

Raffaele Palladino kecewa berat setelah Atalanta kalah 3-1 dari Hellas Verona, mengkritik keputusan penalti dan performa pemainnya.

Ketidakpuasan Palladino atas Kekalahan Atalanta

Raffaele Palladino, pelatih kepala Atalanta, sangat marah setelah timnya kalah 3-1 dari Hellas Verona. Kekalahan ini tidak hanya disebabkan oleh keputusan penalti yang kontroversial, tetapi juga karena performa pemainnya yang mengecewakan. Palladino menyatakan bahwa penampilan timnya tidak dapat diterima, terutama setelah gol ketiga Verona yang kontroversial.

Gol ketiga Verona menjadi sorotan karena terjadi saat Lazar Samardzic memprotes handball yang dilakukan Armal Bella-Kotchap. Namun, VAR memutuskan bahwa meskipun Bella-Kotchap terlihat mengarah ke bola, sentuhannya tidak cukup untuk mengubah arah bola, sehingga tidak merekomendasikan tinjauan ulang di lapangan.

Reaksi Palladino terhadap Keputusan Wasit dan VAR

Palladino, yang biasanya enggan mengomentari wasit, kali ini merasa perlu untuk menyuarakan ketidakpuasannya. Menurutnya, sentuhan Bella-Kotchap terlalu jelas untuk diabaikan. VAR yang seharusnya menyederhanakan keputusan justru membuatnya semakin rumit dengan membahas apakah bola berubah arah atau tidak. Palladino menekankan bahwa sentuhan tersebut jelas mempengaruhi jalannya pertandingan.

Atalanta sebelumnya tampil impresif dengan tiga kemenangan beruntun di Serie A, Liga Champions, dan Coppa Italia. Namun, mereka tidak menyangka akan tertinggal 3-0 dari Verona, tim yang belum pernah menang musim ini. Gol dari Rafik Belghali, Giovane, dan Antoine Bernede membuat Atalanta terpuruk, meskipun penalti Gianluca Scamacca di akhir pertandingan tidak cukup untuk membalikkan keadaan.

Palladino mengakui bahwa babak pertama timnya sangat buruk dan meminta maaf kepada para penggemar. Dia menyadari bahwa timnya gagal memahami jenis permainan yang harus mereka mainkan melawan Verona, yang dikenal dengan intensitas dan fokus pada duel. Verona, meskipun memiliki penguasaan bola terendah di Serie A, selalu bermain langsung dengan umpan vertikal.

Palladino merasa bersalah karena tidak mampu menyampaikan fokus yang tepat kepada timnya. Dia menegaskan bahwa mereka harus menganalisis pertandingan ini dan memastikan kejadian serupa tidak terulang. Ketika Atalanta akhirnya bereaksi, sudah terlambat untuk mengubah hasil pertandingan. Palladino meminta maaf kepada para penggemar, menyebutkan bahwa ini adalah kesempatan yang hilang untuk naik kembali ke papan klasemen.

Dalam pertandingan ini, Charles De Ketelaere dan Davide Zappacosta juga tampak kecewa dengan hasil yang diperoleh. Mereka menyadari bahwa kekalahan ini adalah pelajaran berharga dan berharap dapat bangkit di pertandingan berikutnya. Atalanta harus segera memperbaiki kesalahan mereka dan fokus pada pertandingan selanjutnya untuk mengembalikan kepercayaan diri tim.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like