Locatelli: Juventus Harus Bangkit dari Kekalahan

Locatelli: Juventus Harus Bangkit dari Kekalahan

Ringkasan Berita

  • Juventus terpuruk di posisi ketujuh setelah kalah 2-1 dari Napoli, menurut Manuel Locatelli.

  • Absennya Dusan Vlahovic dan strategi False 9 Kenan Yildiz tidak efektif bagi Juventus.

  • Kekalahan ini menjauhkan Juventus dari perburuan gelar Serie A, tertinggal delapan poin dari pemimpin.

Manuel Locatelli menegaskan Juventus lebih baik dari posisi ketujuh setelah kalah dari Napoli.

Juventus Terpuruk di Posisi Ketujuh

Manuel Locatelli menegaskan bahwa Juventus 'lebih baik dari ini' setelah kekalahan 2-1 dari Napoli yang membuat mereka terpuruk di posisi ketujuh. 'Kami membuat kesalahan yang seharusnya tidak kami lakukan,' ujarnya. Di Stadio Diego Maradona, Bianconeri hampir tidak menciptakan peluang mencetak gol, dengan tembakan Kenan Yildiz menjadi satu-satunya tembakan tepat sasaran mereka. Itu hanya menjadi penyama kedudukan sementara setelah gol pembuka Rasmus Hojlund, dan pemain asal Denmark itu menambahkan gol kedua setelah kesalahan Weston McKennie.

Dengan absennya Dusan Vlahovic karena cedera, Luciano Spalletti memilih Kenan Yildiz sebagai False 9, tetapi strategi itu tidak berhasil. Locatelli menjelaskan masalah Juventus. “Pelatih meminta kami untuk menguasai bola dan mengoper untuk menciptakan keunggulan di lini tengah, tetapi mereka menekan kami dengan baik dan kami membuat kesalahan yang seharusnya tidak kami lakukan,” kata Locatelli kepada DAZN Italia. “Kami tentu perlu melakukan lebih baik dari ini.”

Peluang yang Terlewatkan

Kekalahan ini merupakan kesempatan bagi Juventus untuk kembali ke perburuan gelar, tetapi sebaliknya, kekalahan tersebut membuat mereka tertinggal delapan poin dari pemimpin Serie A. Mereka juga kini hanya unggul tiga poin dari Sassuolo dan Cremonese, masih di belakang Como di posisi ketujuh. “Kami sangat menyadari posisi kami dan bahwa kami harus melakukan lebih baik karena kami lebih baik dari ini,” tambah Locatelli. “Kami harus mengumpulkan poin, pada akhirnya, kata-kata tidak berarti banyak. Ini tentang hasil.”

Gelandang itu ditanya bagaimana dia mengalami momen saat ini untuk Bianconeri, yang berada di bawah pelatih ketiga mereka dalam dua musim setelah pemecatan Thiago Motta dan Igor Tudor. “Dengan tanggung jawab yang seharusnya dimiliki seorang kapten. Saya harus mencoba memberikan contoh dan menjelaskan mengapa kami kalah hari ini, meskipun yang akhirnya penting adalah apa yang terjadi di lapangan.”

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like