Dulu, Balotelli. Sekarang Vinicius. Tidak dapat diterima..
Dulu, Balotelli. Sekarang Vinicius. Tidak dapat diterima..
Bukan hanya kulit hitam, pemain Asia juga jadi sasaran.
Ada-ada saja ulah media yang satu ini..
Skorsing yang sangat berat untuk hal sepele. Apa itu?
Sebuah tindakan nyata yang layak dicontoh. Cek videonya!
Tak henti-hentinya untuk menghimbau, STOP RASISME!!!!
Dibuang di Eropa, disambut meriah di Indonesia..
Wasit layak mendapatkan pujian karena bertindak cepat melindungi pemain.
Melatih bukan satu-satunya opsi setelah pensiun. Ada banyak hal. Salah satunya cita-cita pemain ini.
Warganet Indonesia dikenal kejam. Tapi, yang satu ini benar-benar keterlaluan.
Awalnya memiliki tujuan mulia. Tapi, politik praktis membuat mereka tersesat. Ini kisahnya.
Setelah musim lalu dilecehkan Slavia Praha, kini giliran Sparta Praha.
Rasialisme masih menjadi hantu yang terus diperangi di kompetisi Inggris.
Bukan hanya Afrika, Asia juga sering jadi sasaran pelecehan rasial. Sayang, hanya berakhir dengan minta maaf.