Libero.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta polemik Jakarta International Stadium (JIS) dihentikan. Khususnya yang dikaitkan dengan politik. Sebab, pemerintah pusat dan PSSI hanya ingin stadion yang telah menelan biaya Rp4,5 triliun itu bisa digunakan secara aman dan nyaman.
Erick Thohir bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono; Menpora, Dito Ariotedjo; dan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, meninjau JIS pada Selasa (4/7/2023).
Dalam inspeksi itu didapatkan fakta beberapa hal yang bertentangan dengan klaim sebelumnya soal JIS yang setara Estadio Santiago Bernabeu, San Siro, Wembley, atau Allianz Arena. Rumput, parkir, dan akses masuk dari jalan raya menjadi hal yang menjadi catatan serius.
"Akses terbatas Jakarta International Stadium (JIS), sudah kami temukan solusinya. Penambahan akses ini demi keselamatan para penonton yang hadir di stadion. Ini harus menjadi prioritas," tulis Erick Thohir di akun Instagram resmi miliknya.
"Kami akan membangun akses masuk ke area stadion yang saat ini hanya satu jalur. Kementerian PUPR, PT KAI, Jasa Marga, dan pihak Pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama agar JIS lebih mudah diakses. Semuanya harus memenuhi standar FIFA. Agar layak menggelar event internasional," lanjut Erick Thohir.
Peninjauan itu dan kesimpulan yang didapat justru memunculkan polemik. Para pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta yang akan maju sebagai calon presiden RI 2024-2029, Anies Baswedan, ramai-ramai menyerang balik. Mereka tidak terima ketika JIS dikatakan tidak memenuhi standar.
Namun, Erick Thohir tidak peduli. Dia tidak mau JIS malah jadi polemik. Dia hanya memastikan pemerintah punya maksud baik terhadap JIS.
Erick Thohir menyebut Indonesia ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 dengan baik dan sukses. Dia menambahkan, renovasi stadion (di Indonesia) sudah dilakukan sejak tahun lalu. Ini dilakukan demi membuat stadion-stadion di Indonesia bisa berstandar dunia.
"Ini bukan polemik yang kita harapkan. Kita hadir ke sini sama-sama untuk membangun stadion yang sesuai standar Piala Dunia U-17," pungkas Erick Thohir.
Opini