Anggaran Tahunan Plymouth Hanya Senilai Satu Pemain Liverpool, Tapi Mereka Bikin Kejutan Besar

image

Plymouth Argyle menciptakan kejutan klasik di Piala FA dengan mengalahkan pemimpin klasemen Premier League Liverpool di Home Park.

Plymouth Argyle menciptakan kejutan klasik di Piala FA dengan mengalahkan pemimpin klasemen Premier League Liverpool di Home Park.

Manajer Liverpool, Arne Slot, melakukan 10 perubahan dari tim yang mengalahkan Tottenham untuk mencapai final Carabao Cup dan membayar harga atas keputusan tersebut. Plymouth berhasil memanfaatkan kesempatan untuk mengamankan tempat di babak kelima.

Delapan menit setelah interval Plymouth diberikan penalti setelah handball Harvey Elliott, Ryan Hardie mengeksekusi penalti dengan sukses.

Hardie hampir menambah gol kedua segera setelah itu ketika tendangannya membentur tiang setelah ditahan oleh kiper Liverpool, Caoimhin Kelleher.

Liverpool memberikan tekanan di tahap akhir, kiper Conor Hazard melakukan penyelamatan luar biasa dari Diogo Jota dan Darwin Nunez.

Home Park yang atmosferik meledak dengan sorakan keras saat peluit akhir berbunyi.

Plymouth Argyle Football Club adalah klub sepak bola yang berbasis di Plymouth, Devon, Inggris. Didirikan pada tahun 1886, klub ini memiliki sejarah panjang dan kaya dalam sepak bola Inggris. Plymouth Argyle sering bermain di divisi bawah dari sistem liga sepak bola Inggris dan telah mengikuti berbagai kompetisi liga dan piala domestik selama bertahun-tahun.

Stadion mereka adalah Home Park, yang memiliki kapasitas lebih dari 17,000 penonton. Warna seragam tim adalah hijau dengan aksen putih, yang membuat mereka dijuluki "The Pilgrims."

Plymouth Argyle telah memenangkan beberapa gelar di divisi yang lebih rendah, termasuk Football League Third Division dan Fourth Division.

Budget per season untuk klub seperti Plymouth Argyle dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada divisi tempat mereka bermain, promosi atau degradasi yang mereka alami, serta pendapatan dari penjualan tiket, hak siar, dan sponsor. Biasanya, untuk klub yang bermain di level League One (divisi ketiga dalam sistem liga Inggris), budget bisa berada di kisaran £3 juta hingga £10 juta per tahun.

Untuk menghitung estimasi kasar dalam rupiah, kita bisa menggunakan kurs konversi sederhana (misalnya, 1 pound sterling = 20,000 rupiah):

Budget minimum: £3 juta x 20,000 = 60 miliar rupiah
Budget maksimum: £10 juta x 20,000 = 200 miliar rupiah

Jadi, rata-rata budget Plymouth Argyle per musim kemungkinan berada dalam kisaran 60 hingga 200 miliar rupiah. 

Budget ini jauh jika dibandingkan dengan Liverpool FC. Liverpool FC adalah salah satu klub sepak bola terbesar di dunia, dengan anggaran tahunan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan klub-klub di divisi yang lebih rendah seperti Plymouth Argyle.

Liverpool, yang bermain di Premier League (liga sepak bola teratas Inggris), biasanya memiliki anggaran tahunan yang sangat besar. Anggaran ini mencakup gaji pemain, transfer, dan operasional klub. Rata-rata, anggaran tahunan Liverpool bisa mencapai sekitar £300 juta hingga £500 juta atau lebih, tergantung pada tahun dan aktivitas transfer mereka.

Menggunakan estimasi konversi yang sama (1 pound sterling = 20,000 rupiah):

Budget minimum: £300 juta x 20,000 = 6 triliun rupiah
Budget maksimum: £500 juta x 20,000 = 10 triliun rupiah

Dengan anggaran tahunan Plymouth Argyle yang diperkirakan antara £3 juta hingga £10 juta, dapat membandingkannya dengan gaji tahunan pemain bintang di Liverpool. 

Seorang pemain top di Liverpool mungkin bisa memiliki gaji tahunan sekitar £5 juta hingga £10 juta, tergantung pada kontrak dan status pemain tersebut. Misalnya, pemain seperti Mohamed Salah dikabarkan memiliki gaji di kisaran ini.

Jadi, gaji tahunan dari satu pemain bintang Liverpool saja bisa setara dengan seluruh budget tahunan Plymouth Argyle.


You Might Also Like