Ademola Lookman merespons kritik tajam dari pelatihnya, Gasperini, terkait kegagalan penalti yang dianggapnya tidak adil.
Ademola Lookman, pemain sayap Atalanta, baru-baru ini menjadi sorotan setelah mendapat kritik tajam dari pelatihnya, Gian Piero Gasperini. Dalam pertandingan Liga Champions melawan Club Brugge, Lookman gagal mengeksekusi penalti yang krusial, yang berujung pada kekalahan agregat 5-2 dan tersingkirnya Atalanta dari kompetisi tersebut.
Gasperini tidak segan-segan menyebut Lookman sebagai 'salah satu pengambil penalti terburuk yang pernah saya lihat'. Pernyataan ini muncul setelah Lookman mengambil alih tanggung jawab penalti, meskipun seharusnya bukan dia yang melakukannya. Pelatih berusia 67 tahun itu lebih memilih pemain lain seperti Retegui dan De Ketelaere untuk mengambil penalti tersebut.
Respons Ademola Lookman terhadap Kritik Gasperini
Menanggapi kritik tersebut, Lookman menyatakan bahwa komentar seperti itu seharusnya tidak disampaikan secara publik. Pemain internasional Nigeria ini mengungkapkan bahwa sebenarnya dia diberi instruksi untuk mengambil penalti tersebut. Lookman merasa komentar Gasperini sangat mengecewakan, terutama karena dia selalu berusaha keras untuk tim dan para penggemar di Bergamo.
Dalam pernyataannya di media sosial, Lookman menulis, 'Sangat menyedihkan harus menulis pernyataan ini, terutama mengingat apa yang telah kami capai bersama sebagai tim dan kota.' Dia menambahkan bahwa menjadi sorotan dengan cara seperti itu sangat menyakitkan dan terasa sangat tidak hormat.
Lookman juga menyebutkan bahwa selama waktunya di klub, dia telah menghadapi banyak momen sulit yang tidak pernah dia bicarakan secara terbuka, karena menurutnya tim harus selalu dilindungi dan diutamakan. Dia menegaskan bahwa selama pertandingan, pengambil penalti yang ditunjuk memintanya untuk mengambil penalti tersebut, dan untuk mendukung tim, dia mengambil tanggung jawab itu.
Lookman menutup pernyataannya dengan mengatakan, 'Hidup adalah tentang tantangan dan mengubah rasa sakit menjadi kekuatan, yang akan terus saya lakukan.'
Ini bukan pertama kalinya Lookman mendapat kritik dari pelatih terkait eksekusi penaltinya. Saat dipinjamkan ke Fulham pada tahun 2020, dia juga gagal mengeksekusi penalti dengan gaya panenka yang berakhir di tangan kiper lawan, Lukasz Fabianski, yang membuat manajer saat itu, Scott Parker, marah.
Namun, terlepas dari kegagalan penalti tersebut, Lookman tampil baik di pertandingan melawan Club Brugge. Dia mencetak gol lebih awal, berhasil menyelesaikan tiga dari empat upaya dribelnya, memiliki akurasi umpan sebesar 89%, dan hanya kalah dalam tiga dari delapan duel total setelah masuk dari bangku cadangan di babak kedua.