10 Klub Inggris dengan Nama Besar Tapi Tidak Pernah Berkompetisi di Premier League

image

Artikel ini menjelajahi klub-klub besar yang belum pernah mencicipi Premier League, dari sejarah hingga potensi masa depan.

Sejak berdirinya Premier League pada tahun 1992, sebanyak 51 klub telah berkompetisi di liga ini. Namun, ada beberapa klub besar yang belum pernah merasakan atmosfer Premier League, meskipun memiliki sejarah yang kaya dan basis penggemar yang besar. 

Misalnya, Preston North End yang pernah memenangkan Divisi Pertama lama tetapi belum pernah tampil di Premier League. Klub ini, bersama dengan Millwall, Bristol City, dan lainnya, memiliki sejarah panjang di sepak bola Inggris.

Luton Town dan Brentford adalah dua tim terbaru yang bergabung dengan daftar klub yang telah bermain di Premier League setelah memenangkan promosi melalui play-off Championship pada tahun 2023 dan 2021. Sementara itu, Cardiff City dan Swansea City adalah satu-satunya klub Wales yang pernah bermain di Premier League, meskipun sekarang mereka berada di divisi kedua.

Potensi Masa Depan dan Momen Nyaris

Beberapa klub seperti Wrexham dan Notts County memiliki potensi besar untuk masa depan. Wrexham, yang baru-baru ini mendapatkan investasi dari bintang Hollywood Ryan Reynolds dan Rob McElhenney, sedang berusaha naik ke Premier League. Demikian pula, Notts County, klub profesional tertua di dunia, berharap dapat bergabung dengan rival sekota mereka, Nottingham Forest, di liga teratas.

Peterborough United dikenal dengan strategi rekrutmen mereka yang mengesankan, membeli pemain muda dengan biaya minimal dan menjualnya ke klub yang lebih besar dengan keuntungan signifikan. Meskipun mereka belum berhasil mencapai Premier League, strategi ini menunjukkan potensi besar untuk masa depan.

Tranmere Rovers, klub terbesar ketiga di Merseyside setelah Liverpool dan Everton, hampir mencapai Premier League beberapa kali di tahun 1990-an. Namun, setelah beberapa kali gagal di babak play-off, mereka turun ke divisi ketiga pada tahun 2001. Dengan kapasitas stadion yang besar dan rencana pengambilalihan oleh konsorsium yang mencakup rapper Amerika ASAP Rocky, Tranmere berharap dapat naik ke liga yang lebih tinggi dalam beberapa tahun ke depan.

Port Vale, klub terbesar kedua di Staffordshire setelah Stoke City, pernah menjadi tim yang mengesankan di tahun 1990-an. Meskipun mereka sekarang bermain di League Two, potensi untuk kembali ke divisi yang lebih tinggi tetap ada.

AFC Wimbledon, yang didirikan pada tahun 2002 setelah pengambilalihan kontroversial Wimbledon FC, telah menunjukkan potensi besar dengan kembali ke Football League pada tahun 2011. Meskipun saat ini berada di divisi keempat, mereka memiliki sejarah yang kaya dan basis penggemar yang setia.

Plymouth Argyle, kota terbesar di Inggris yang belum pernah menjadi tuan rumah pertandingan Premier League, memiliki dukungan penggemar yang kuat dan sejarah kompetisi di Championship. Meskipun mereka menghadapi ancaman degradasi, mereka telah menunjukkan kemampuan melawan tim-tim Premier League di Piala FA.

Bristol City, dengan stadion modern dan kapasitas besar, memiliki potensi besar untuk masa depan. Di bawah kepemilikan ambisius Steve Lansdown, mereka berharap dapat menjadi klub pertama di kota tersebut yang bermain di Premier League.

Millwall, yang pernah bermain di divisi teratas pada akhir 1980-an, memiliki rencana ambisius untuk memperluas stadion mereka. Meskipun persaingan di Championship semakin ketat, mereka berharap dapat mencapai Premier League dalam waktu dekat.

Preston North End, satu-satunya klub yang pernah menjadi juara Divisi Pertama tetapi belum pernah tampil di Premier League, berharap dapat kembali ke divisi teratas. Dengan sejarah yang kaya dan stadion ikonik seperti Deepdale, mereka memiliki semua yang dibutuhkan untuk sukses di masa depan.


You Might Also Like