Australia Mengajarkan Efektivitas Lebih Penting Daripada Penguasaan Bola

image

Daftar keunggulan statistik pertandingan timnas Indonesia lawan Australia.

Menariknya, Indonesia mengungguli Australia dalam beberapa aspek seperti penguasaan bola (60 persen), total tembakan (11), dan jumlah umpan (520). Namun, sepakbola pada akhirnya berbicara tentang efisiensi dan jumlah gol yang tercipta. Tony Popovic selaku pelatih Australia bangga dengan kemenangan besar ini setelah tiga pertandingan sebelumnya selalu berakhir dengan satu poin.

Pada laga tersebut Indonesia kalah 1-5 dari Australia.

"Mencetak lima gol dalam satu pertandingan adalah pengalaman yang sangat menyenangkan. Apalagi jika hal itu terjadi saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia, karena itulah yang diharapkan oleh setiap pemain," ungkap Popovic.

Pasca-pertandingan, Kluivert memuji semangat juang anak asuhnya yang pantang menyerah seperti singa. Namun, fakta tetap berbicara—Indonesia lebih sering tertunduk daripada mengangkat kepala tinggi ketika berhadapan dengan Australia, dengan 16 kekalahan dari 21 pertemuan.

Bagi mantan asisten Louis van Gaal di timnas Belanda ini, ini merupakan debut terburuknya sebagai pelatih kepala. Dari tiga tim yang pernah dipimpinnya sebelumnya, statistiknya minimal meraih hasil imbang atau kemenangan.

Kekalahan ini memupus peluang Indonesia meraih tiket langsung ke Piala Dunia 2026 sebagai runner-up di bawah Jepang. Australia kini mengoleksi 10 poin di posisi kedua, meninggalkan Indonesia yang merosot ke posisi keempat dengan enam poin dan selisih gol negatif tujuh.
Dengan tiga pertandingan tersisa, jalur Indonesia menuju Piala Dunia 2026 masih terbuka melalui posisi ketiga atau keempat untuk melaju ke putaran keempat kualifikasi. Syaratnya, tim Garuda minimal harus memenangkan dua laga kandang melawan Bahrain pada Selasa (25/3) dan China pada 5 Juni. Dengan asumsi Indonesia akan kalah melawan Jepang di laga terakhir, mereka berpeluang melaju ke putaran berikutnya dengan total 12 poin.

Sydney, yang seharusnya menjadi panggung pembuktian, malah berubah menjadi penambah luka bagi Kluivert. Keyakinan memberi kejutan berakhir dengan kekecewaan karena Australia, tim yang sudah enam kali bermain di Piala Dunia, terbukti terlalu tangguh.
Namun, sepakbola selalu menawarkan kesempatan kedua. Untuk menebus kekecewaan pendukung Timnas Indonesia, kesempatan ini tidak boleh disia-siakan, terutama saat menjamu Bahrain di Jakarta.


You Might Also Like