Thomas Tuchel memulai debutnya sebagai pelatih Inggris dengan kemenangan 2-0 melawan Albania. Berikut lima pelajaran penting dari pertandingan tersebut.
Thomas Tuchel memulai debutnya sebagai manajer Inggris dengan kemenangan 2-0 melawan Albania. Myles Lewis-Skelly dan Harry Kane mencetak gol dalam pertandingan ini, menandai awal yang positif bagi era baru di bawah pelatih Jerman tersebut. Meski bukan penampilan yang sempurna, hasil ini memberikan harapan baru bagi tim nasional Inggris.
Tuchel membuat beberapa keputusan berani dalam susunan pemainnya, termasuk memberikan debut kepada Lewis-Skelly dan Dan Burn. Marcus Rashford juga kembali ke tim setelah absen selama 12 bulan. Meskipun ada spekulasi bahwa Morgan Rogers akan memulai, ia tetap di bangku cadangan, sementara Morgan Gibbs-White tidak masuk dalam skuad pertandingan.
Perubahan Taktik yang Menonjol
Salah satu masalah terbesar di era Gareth Southgate adalah kurangnya ancaman di lini depan ketika Harry Kane turun ke lini tengah. Namun, di bawah Tuchel, ketika Kane meninggalkan ruang di depan, ada banyak pemain yang siap berlari ke belakang garis pertahanan Albania. Jude Bellingham hampir memanfaatkan situasi ini di awal pertandingan, menunjukkan peran yang mirip dengan yang ia mainkan di Real Madrid.
Tuchel juga menekankan pentingnya situasi bola mati. Phil Foden tidak lagi bertugas mengambil tendangan sudut, digantikan oleh Declan Rice yang mengirimkan umpan silang dengan presisi. Dan Burn menjadi ancaman di udara, memenangkan tiga sundulan berturut-turut, meskipun tidak menghasilkan gol, namun cukup untuk membangkitkan semangat penonton.
Posisi bek kiri menjadi sorotan dengan absennya beberapa pemain utama. Lewis-Skelly memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, mencetak gol dan menunjukkan performa yang solid baik dalam menyerang maupun bertahan. Penampilannya bisa membuatnya menjadi pilihan utama di posisi tersebut.
Marcus Rashford, meskipun kembali ke tim, tidak mampu membungkam kritik dengan penampilannya yang kurang mengesankan. Di sisi lain, Harry Kane menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, meskipun usianya yang semakin bertambah. Golnya di pertandingan ini menjadi bukti bahwa ia masih menjadi ancaman utama di lini depan Inggris.
Secara keseluruhan, pertandingan ini menandai awal yang menjanjikan bagi Tuchel dan tim Inggris. Dengan beberapa penyesuaian taktik dan pemain muda yang menjanjikan, masa depan tampak cerah bagi The Three Lions.
