Selain Lahm, ada satu lagi pemain paling cerdas di mata Pep.
Pep Guardiola dikenal sebagai salah satu pelatih paling brilian dalam sejarah sepak bola. Meskipun ia telah mencapai banyak hal sebagai gelandang, terutama untuk Barcelona, ia benar-benar membentuk permainan setelah pensiun dan menjadi manajer. Dengan kesuksesan di Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City, Guardiola telah melatih beberapa pemain terbaik dalam beberapa dekade terakhir. Namun, di antara semua pemain berbakat yang pernah bekerja dengannya, Philipp Lahm dari Bayern Munich menonjol sebagai pemain paling cerdas yang pernah ia latih.
Dalam sebuah wawancara, Guardiola memuji Lahm, menyebutnya sebagai pemain yang berada di level lain dalam hal kecerdasan. Ia mengatakan, "Philipp Lahm mungkin adalah pemain paling cerdas yang pernah saya latih dalam karier saya. Dia berada di level yang berbeda."
Guardiola juga mengungkapkan betapa pentingnya Lahm dalam hidupnya, baik di dalam maupun di luar lapangan. "Philipp adalah dan merupakan orang yang istimewa dalam hidup saya," kata Guardiola dalam sebuah konferensi pers pada 2017.
"Tidak mudah bagi seorang pria Catalan untuk pergi ke Munich setelah mereka memenangkan Treble dan belajar bahasa Jerman serta terlibat dalam budaya tersebut. Dia membantu saya di dalam dan di luar lapangan," tambahnya.
Guardiola menggambarkan Lahm sebagai salah satu pemain paling fantastis yang pernah ia latih dan salah satu yang paling cerdas. "Sepak bola akan merindukan salah satu pemain terbaik yang pernah ada. Dia bisa bermain di 10 posisi, tidak ada masalah karena dia memahami permainan dengan sempurna," ujarnya.
Selama di Bayern Munich, Lahm tampil dalam 126 pertandingan di bawah Guardiola, mencetak 4 gol dan memberikan 13 assist. Ia juga mendapatkan 8 kartu kuning dan tidak pernah mendapatkan kartu merah. Bersama Guardiola, Lahm meraih berbagai penghargaan, termasuk 3 gelar Bundesliga, 2 DFB-Pokal, 1 UEFA Super Cup, dan 1 FIFA Club World Cup.
Ilkay Gundogan: Pemain Cerdas Lainnya di Mata Guardiola
Setelah meninggalkan Bayern untuk Manchester City pada 2016, Guardiola melanjutkan pekerjaannya dengan pemain Jerman lainnya yang memiliki IQ sepak bola yang sangat tinggi, yaitu Ilkay Gundogan. Gundogan mendapatkan banyak pujian dari pelatih asal Catalan tersebut.
"Ilkay tidak banyak bicara, tetapi ketika dia berbicara, semua orang mendengarkan, termasuk saya. Dia jelas dan langsung. Dia adalah pemain yang sangat cerdas, salah satu yang paling cerdas yang pernah saya latih. Dia adalah kunci kesuksesan kami," kata Guardiola.
Guardiola menambahkan bahwa kecerdasan adalah faktor yang membuat seorang pemain menonjol dan menjadi elit. "Seorang pemain bisa cepat atau memiliki tembakan yang hebat, tetapi yang membuat mereka menonjol dan menjadi elit adalah kecerdasan mereka. Membuat keputusan yang tepat di bawah tekanan, mengetahui apa yang dibutuhkan tim pada saat itu—itulah jenis pemain yang saya cari. Saya menyukai pemain cerdas. Saya hanya perlu menjelaskan sesuatu kepada Ilkay sekali. Dia mengerti dan menerapkannya segera. Itu luar biasa," jelasnya.
Jelas bahwa Guardiola memiliki rasa hormat yang besar terhadap sepak bola Jerman, dengan dua pemain terbaik mereka di era modern meninggalkan kesan besar padanya.
