Kisah Sir Alex Ferguson Menyesal Jual Danny Welbeck dari Manchester United

image

Sir Alex Ferguson menghubungi Danny Welbeck, pemain yang dijual Manchester United 11 tahun lalu untuk mengungkapkan penyesalannya.

Sir Alex Ferguson, nama yang tak asing di dunia sepak bola, baru-baru ini menghubungi seorang pemain yang Manchester United jual lebih dari satu dekade lalu. Di bawah kepemimpinannya, Setan Merah meraih 13 gelar Liga Premier dan dua Liga Champions, di antara banyak trofi lainnya. Namun, sejak Ferguson pensiun pada 2013, banyak manajer yang mencoba dan gagal mengembalikan kejayaan ke Old Trafford.

Pada 2014, United berpisah dengan striker Danny Welbeck, yang dijual ke rival Arsenal dengan biaya sekitar £16 juta. Saat itu, Rene Meulensteen, asisten Ferguson di United, ditanya apakah Ferguson akan menyetujui transfer Welbeck. Meulensteen menjawab, "Tidak, tentu saja tidak. Anda melihat kembali sejarah Sir Alex Ferguson di Manchester United dan kami selalu bersemangat untuk membawa pemain muda dan memberi mereka kesempatan. Orang-orang terus mengatakan tentang Danny Welbeck yang tidak mencetak cukup gol, tetapi Anda harus melihat orang-orang di sekitarnya dan di depannya serta berapa banyak pertandingan yang benar-benar dia mainkan di posisi favoritnya?"

Perjalanan Karier Danny Welbeck

Welbeck melanjutkan kariernya dengan mencetak 32 gol dalam 126 pertandingan untuk Arsenal sebelum pindah ke Watford pada 2019. Kemudian, pemain asal Inggris ini meninggalkan Watford untuk bergabung dengan Brighton and Hove Albion pada 2020. Sejak saat itu, pemain berusia 34 tahun ini telah mencetak 34 gol dalam 152 pertandingan untuk Seagulls.

Baru-baru ini, Welbeck mengungkapkan bahwa dia menerima panggilan telepon dari Ferguson setelah mencetak gol dalam pertandingan Piala FA melawan Newcastle United. Welbeck mengatakan kepada BBC, "Setelah gol Newcastle, saya pikir dia [Ferguson] sedang berada di Afrika Selatan dan dia menelepon saya dan berbicara tentang gol dan penampilan. Itu 'No caller ID' yang selalu menelepon dan saya hanya seperti, 'Halo'. Kadang-kadang saya bahkan tidak menjawab karena saya tidak tahu siapa yang akan menelepon, tetapi ternyata dia dan dia sangat bersemangat."

Dia melanjutkan, "Untuk memiliki koneksi itu... dia adalah manajer yang selalu memperhatikan pemainnya, selalu menginginkan yang terbaik untuk mereka dan hingga hari ini kami masih berhubungan."


You Might Also Like