Ringkasan Berita
-
West Ham United berencana memasang area berdiri aman di Stadion London untuk memperbaiki pengalaman menonton.
-
Studi kelayakan akan dilakukan untuk menambah kursi rel guna meningkatkan atmosfer pertandingan di stadion.
-
Protes penggemar terhadap manajemen klub terus berlangsung meski West Ham baru saja memenangkan trofi besar.
West Ham United berencana memasang area berdiri aman di Stadion London untuk meningkatkan pengalaman menonton.
Rencana West Ham untuk Area Berdiri Aman
West Ham United sedang mempertimbangkan untuk memasang area berdiri aman di Stadion London sebagai upaya memperbaiki hubungan dengan para penggemar. Stadion ini, yang awalnya dibangun untuk Olimpiade 2012, sering dikritik karena pengalaman menonton yang kurang memuaskan dan atmosfer yang tidak mendukung. Bentuk stadion yang menyerupai mangkuk dan ruang terbuka yang luas menjadi keluhan utama para pendukung setia West Ham.
Dalam sepuluh hari terakhir, dewan West Ham telah bertemu dengan kelompok tekanan dan setuju untuk melakukan studi kelayakan terkait pemasangan kursi rel di stadion berkapasitas 62.500 tempat duduk tersebut. Beberapa kursi rel sudah ada di tingkat atas Stand Sir Trevor Brooking, namun jaraknya masih jauh dari lapangan.
Upaya Meningkatkan Atmosfer Pertandingan
Di Inggris, stadion dengan semua tempat duduk diperkenalkan setelah tragedi Hillsborough 1989 yang menewaskan 97 penggemar Liverpool. Namun, berdiri diperbolehkan jika kursi memiliki penghalang pelindung di depannya. Pada awal tahun depan, West Ham akan mempelajari kemungkinan membangun lebih banyak kursi rel di tingkat bawah di kedua ujung stadion untuk meningkatkan kebisingan selama pertandingan kandang.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya manajemen West Ham untuk meredam sentimen anti-dewan yang semakin meningkat. Meskipun baru saja memenangkan pertandingan kandang pertama sejak Februari dengan kemenangan 3-1 atas Newcastle United, ribuan penggemar tetap tinggal setelah pertandingan sebagai bagian dari protes duduk untuk menuntut pengunduran diri ketua David Sullivan dan wakil ketua Karren Brady.
Protes dan boikot pertandingan telah menjadi cara para penggemar menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap cara klub dijalankan. Meskipun meraih kemenangan akhir pekan lalu, West Ham masih berada di tiga terbawah Liga Premier. Mereka akan menghadapi Burnley yang juga sedang berjuang pada hari Sabtu, di mana protes terbaru dijadwalkan berlangsung sebelum pertandingan dimulai pukul 3 sore.
Sekitar 20.000 pendukung West Ham tidak hadir saat kekalahan 2-0 dari Brentford bulan lalu. Sebuah rapat protes juga diadakan sebelum pertandingan melawan Crystal Palace di awal musim. Beberapa penggemar khawatir bahwa kebijakan transfer, harga tiket, dan pengelolaan klub secara umum akan menuju bencana di bawah kepemimpinan Sullivan, yang mengambil alih pada 2010.
Namun, sejak saat itu, West Ham telah memenangkan trofi besar pertama mereka dalam 43 tahun dengan kemenangan di UEFA Conference League 2023.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!