Libero.id - Penggemar Barcelona masa kini selalu merindukan era ketika Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Lionel Messi masih bersama di Camp Nou. Itu wajar karena itu adalah era ketika Barcelona menjadi raja sepakbola dunia. Apalagi, mereka kemudian punya pemain-pemain seperti Neymar Jr dan Luis Suarez.
Sejarah sepakbola mencatat, Iniesta adalah seseorang yang layak disebut sebagai pesulap lapangan hijau. Pemain Spanyol itu selama 16 tahun meraih kejayaan dengan Barcelona. Dia adalah legenda meski pada hengkang pada 2018 dengan catatan manis 30 trofi.
Iniesta adalah pemain salah satu yang terbaik di Katalunya. Kecemerlangannya yang tak perlu dipertanyakan lagi, dan tidak bisa digambarkan dengan angka.
Dari perspektif gol dan assist, kapten Vissel Kobe saat ini, jelas bukan salah satu yang terbaik dalam sejarah. Sebab, dalam 673 penampilannya untuk Barcelona di semua kompetisi, Iniesta hanya mencetak 58 gol dan menyumbang 138 assist. Untuk pemain yang berpikiran menyerang, angka-angka itu bukan yang terbaik.
Tapi, apa yang dihasilkan Iniesta di lapangan hampir tidak mungkin ditiru. Iniesta secara teratur akan memulai serangan dari dalam dengan dribble yang membingungkan, atau melewati tembok pertahanan lawan. Dia juga akan mengontrol tempo permainan dengan kecerdasannya.
Setiap kali Iniesta berperan dalam sebuah gol Barcelona, itu hampir selalu merupakan hal yang indah. Beberapa diantaranya masuk kategori mustahil.
Salah satu kontribusi terbaik Iniesta datang saat Barcelona bermain di Liga Champions 2014/2015. Pada leg kedua perempat final melawan Paris Saint-Germain (PSG), Iniesta memberikan salah satu assist terbaik sepanjang masa dan ikonik. Itu adalah assist jenius untuk Neymar.
Dengan anggun, Iniesta menutupi tiga perempat lapangan. Dia membuat beberapa pemain lawan tertinggal di belakangnya. Kemudian, memainkan umpan sempurna ke Neymar. Neymar mengambil bola di sekitar kiper dan melepas sepakan terukur ke gawang yang kosong.
Jika momen itu diibaratkan lukisan seni, maka itu harus digantung di museum. Tapi, dengan kecanggihan teknologi, tentu saja sekarang kita bisa menonton klip video itu berulang-ulang selama berjam-jam.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini