Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mengatakan bahwa mempersiapkan timnya melawan Manchester City seperti mendapatkan mimpi buruk.
Real Madrid kembali menghadapi Manchester City di Liga Champions, dan kali ini mereka bertemu di play-off fase gugur babak 16 besar. Pelatih Carlo Ancelotti menyebutkan bahwa dia selalu dibuat pusing saat beradu taktik dengan Pep Guardiola.
"Saya menghormatinya (Guardiola) karena dia salah satu pelatih yang terbaik, atau bahkan yang terbaik. Selalu menjadi mimpi buruk mempersiapkan pertandingan melawan City karena dia selalu punya ide," kata Ancelotti yang dikutip Forbes pada Selasa.
Ini menjadi pertemuan keempat bagi Madrid dan City. Pada beberapa tahun sebelumnya, Madrid dan City telah bertemu di semi-final atau perempat-final Liga Champions. Madrid menjadi juara pada tahun 2022 dan 2024, sementara City pada tahun 2023. Musim ini, kedua tim berhadapan dalam babak play-off setelah gagal finis delapan besar di fase liga.
Pelatih Carlo Ancelotti menyebutkan bahwa pertandingan dengan City sudah seperti Clasico di era modern, karena kedua tim sudah sering bertemu.
“Sekarang terasa seperti laga Clasico, karena kami sudah bermain melawan mereka selama bertahun-tahun. Saya masih menganggap City sebagai salah satu tim terbaik di Eropa. City memiliki pelatih terbaik (Pep Guardiola) dalam kompetisi ini,” ujarr Ancelotti.
Manchester City akan menjadi tuan rumah di pertandingan leg pertama pada Rabu (12/2) dini hari WIB, dan delapan hari kemudian giliran Real Madrid yang menjamu The Cityzen di Stadion Santiago Bernabeu pada laga leg kedua.
Di sisi lain, Feyenoord memutuskan untuk memecat pelatih Brian Priske jelang pertandingan play-off babak 16 besar Liga Champions menghadapi AC Milan.
"Setelah berdiskusi, Feyenoord memutuskan berpisah dengan pelatih Brian Priske," demikian pernyataan di situs resmi klub Belanda tersebut pada Senin.
Performa tidak konsisten, yang membuat Feyenoord berada di peringkat lima dan terpaut 12 poin dari spot Liga Champions menjadi alasan dipecatnya pelatih asal Denmark tersebut. "Hasilnya yang tidak konsisten dan kurangnya chemistry menjadi alasan dipecatnya pelatih tersebut," lanjut pernyataan Feyenoord.
Feyenoord akan menunjuk pelatih sementara pada Selasa (waktu Belanda), sehari sebelum laga leg pertama play-off melawan AC Milan berlangsung di Feyenoord Stadium.
Brian Priske ditunjuk sebagai pelatih Feyenoord pada Juni 2024 sebagai pengganti Arne Slot yang bergabung dengan Liverpool.
Bersama Priske, Feyenoord memulai musim ini dengan menjuarai trofi Johan Cruyff Shield melawan PSV. Namun, Feyenoord tidak mampu melanjutkan performa mereka di Eredivisie.
Priske meninggalkan Feyenoord setelah mencatatkan 18 kemenangan dalam 30 laga di semua kompetisi. Pelatih berusia 47 tahun itu sebelumnya telah melatih sejumlah klub Eropa seperti FC Midtjylland (Denmark), Royal Antwerp (Belgia), dan Sparta Praha (Republik Ceko).