Media Ungkap Sampai Sekarang PSG Belum Percaya Kalah dari Liverpool di Liga Champions

image

PSG terkejut oleh Liverpool dalam pertemuan Liga Champions, meski mendominasi permainan.

Para pemain Paris Saint-Germain (PSG) merasa terkejut setelah menghadapi Liverpool dalam pertandingan Liga Champions yang menegangkan. Meskipun mereka mendominasi permainan dengan 27 tembakan, 10 di antaranya tepat sasaran, PSG harus menerima kekalahan 1-0 di menit-menit akhir. Harvey Elliott dari Liverpool mencetak gol kemenangan dengan tembakan pertama tepat sasaran bagi timnya, setelah bekerja sama dengan Darwin Nunez.

Media Prancis menyebut kemenangan ini sebagai 'Pencurian oleh Inggris' keesokan paginya. Reaksi dari kubu PSG pun mulai muncul. Meskipun manajer Luis Enrique tetap percaya diri bisa membalikkan keadaan di Anfield minggu depan, para pemainnya merasa kecewa setelah harapan mereka untuk melaju ke perempat final terhalang oleh pertahanan Liverpool yang kokoh.

Dominasi PSG dan Kejutan di Anfield

PSG tampil dominan, dan menurut laporan L’Equipe, mereka tidak merasa putus asa meskipun menghadapi tantangan berat di Anfield. Penampilan dominan mereka melawan Liverpool yang merupakan unggulan teratas semakin memperkuat keyakinan bahwa mereka bisa mencapai perempat final Liga Champions.

Pemimpin Ligue 1 ini dilaporkan 'terobsesi' dengan pertandingan minggu depan di Anfield dan terkejut dengan sejauh mana mereka mengendalikan permainan. Di dalam tim, ada perasaan bahwa level permainan Liverpool tidak setinggi yang diharapkan, dengan pemain PSG percaya bahwa Arsenal dan Bayern Munich adalah tim yang lebih kuat dan lengkap dibandingkan pemimpin Liga Premier saat ini.

Taktik Manajemen Permainan Liverpool

PSG juga terkejut dengan taktik manajemen permainan Liverpool. Virgil van Dijk mendapat kartu kuning karena membuang-buang waktu, meskipun Arne Slot menepis anggapan bahwa timnya sengaja memperlambat permainan. “Saya tidak merasa kami membuang-buang waktu, kami hanya mencoba bermain, tetapi jelas seiring berjalannya waktu, hasil imbang adalah hasil terbaik bagi kami,” kata pelatih asal Belanda itu dalam konferensi pers pasca pertandingan di Paris.

Sementara itu, Liverpool yang tetap menjadi favorit untuk meraih kejayaan Eropa di akhir musim, merasa aman dengan pengetahuan bahwa Anfield bisa menjadi tantangan yang sama sekali berbeda bagi lawan mereka. Mereka hanya kalah sekali di kandang di bawah pendahulu Jurgen Klopp, dan lapangan suci itu sering kali menelan bahkan pemain paling percaya diri di dunia dalam kesempatan besar seperti ini.


You Might Also Like