Cristiano Ronaldo terlihat bereaksi saat Rasmus Hojlund meniru selebrasi golnya dalam pertandingan Denmark melawan Portugal.
Dalam pertandingan Liga Bangsa-Bangsa antara Portugal dan Denmark, Cristiano Ronaldo menjadi sorotan ketika Rasmus Hojlund, striker Manchester United, meniru selebrasi gol ikoniknya. Hojlund mencetak gol kemenangan di menit ke-78 untuk Denmark dalam leg pertama perempat final Liga Bangsa-Bangsa. Gol ini menjadi yang kedua bagi Hojlund dalam empat hari, setelah sebelumnya mencetak gol dalam kemenangan 3-0 United atas Leicester.
Sebelumnya, pemain berusia 21 tahun ini sempat mengalami masa paceklik gol selama 22 pertandingan untuk klubnya. Namun, selebrasi golnya di Stadion King Power sempat menuai kontroversi ringan, berbeda dengan yang terjadi di Kopenhagen. Di sana, Hojlund merayakan golnya dengan melakukan selebrasi 'Suiii' ala Ronaldo di depan sang legenda Portugal.
Ronaldo yang menyaksikan dari pinggir lapangan tampak berdiri dengan tangan di pinggul, seolah tidak senang dengan gol dan selebrasi yang dilakukan Hojlund. Momen ini menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar sepak bola, mengingat betapa ikoniknya selebrasi tersebut.
Selebrasi Ikonik Ronaldo
Selebrasi 'Suiii' yang dilakukan oleh Hojlund bukanlah hal baru di dunia sepak bola. Selebrasi ini telah menjadi ciri khas Ronaldo selama bertahun-tahun, dan banyak pemain muda yang terinspirasi untuk menirunya. Namun, melihat seorang pemain menirunya di pertandingan resmi melawan timnya sendiri tentu memberikan nuansa yang berbeda.
Ronaldo, yang kini berusia 40 tahun, masih berharap untuk bermain di Piala Dunia 2026 bersama Portugal. Meski tidak mencetak gol di Euro 2024, Ronaldo tetap menjadi andalan di lini depan tim asuhan Roberto Martinez. Namun, performanya yang menurun menimbulkan pertanyaan apakah sudah saatnya Portugal mencari pengganti sebagai ujung tombak.
Harapan Hojlund di Manchester United
Sementara itu, Hojlund berharap bisa melanjutkan tren positifnya bersama Manchester United. Striker muda ini sempat berada di bawah tekanan karena paceklik golnya, dengan manajer Ruben Amorim lebih sering memilih Joshua Zirkzee di lini depan. Meski begitu, Hojlund telah menyatakan keinginannya untuk tetap bersama United dan membuktikan kemampuannya.
Hubungan Hojlund dengan Ronaldo sendiri cukup spesial. Dalam wawancara dengan media Denmark, DR, Hojlund mengungkapkan bahwa Ronaldo adalah inspirasinya dalam bermain sepak bola. "Cristiano adalah segalanya bagi saya. Saya jatuh cinta dengan sepak bola karena Cristiano, saya menjadi penggemar Manchester United karena Cristiano... Saya ingin menjadi seperti Cristiano," ungkapnya.
Gol yang dicetaknya melawan tim yang melibatkan Ronaldo tentu menjadi momen istimewa bagi Hojlund. Meski demikian, apakah Hojlund akan menjadi striker utama United musim depan masih menjadi tanda tanya. Namun, dengan semangat dan dedikasi yang dimilikinya, Hojlund berharap bisa terus memberikan yang terbaik untuk klub dan negaranya.
Reaksi Ronaldo terhadap selebrasi Hojlund mungkin menunjukkan betapa pentingnya menjaga orisinalitas dalam sepak bola. Namun, di sisi lain, hal ini juga menunjukkan betapa besar pengaruh Ronaldo terhadap generasi pemain muda saat ini.