Mengungkap nasib para pemenang Golden Ball dan Golden Boot dari Piala Dunia U17 sebelumnya.
Piala Dunia U17 telah menjadi ajang bagi para pemain muda untuk menunjukkan bakat mereka di panggung dunia. Beberapa pemenang Golden Ball dan Golden Boot dari turnamen ini telah melanjutkan karier yang gemilang, sementara yang lain menghadapi tantangan yang berbeda. Mari kita telusuri perjalanan mereka.
Florent Sinama Pongolle: Bintang yang Meredup
Florent Sinama Pongolle memenangkan Golden Ball dan Golden Boot pada Piala Dunia U17 tahun 2001. Pemain asal Prancis ini sempat menjadi salah satu penyerang paling menjanjikan di Eropa dan bergabung dengan Liverpool. Namun, meskipun memiliki medali Liga Champions, kariernya tidak sesuai harapan dan ia menjadi pemain yang sering berpindah klub.

Cesc Fabregas: Dari Arsenal ke Pelatih Serie A
Cesc Fabregas, pemenang Golden Boot dan Golden Ball tahun 2003, adalah produk akademi Barcelona yang kemudian bergabung dengan Arsenal. Kariernya meliputi bermain untuk Barcelona, Chelsea, dan Monaco. Fabregas memenangkan banyak gelar termasuk Liga Premier, Piala Dunia 2010, dan Euro 2008 serta 2012. Kini, ia menjadi pelatih kepala di klub Serie A, Como.

Anderson, pemenang Golden Ball 2005, dikenal oleh penggemar Manchester United. Setelah tampil mengesankan di Gremio, ia pindah ke Porto dan kemudian ke United. Meskipun tidak sepenuhnya memenuhi potensinya, ia memenangkan empat gelar Liga Premier dan satu Liga Champions. Anderson pensiun pada 2020 setelah bermain untuk beberapa klub lainnya.

Toni Kroos, pemenang Golden Ball 2007, mungkin adalah pemain paling sukses dalam daftar ini. Sebagai gelandang muda di Bayern Munich, ia kemudian menjadi legenda di Real Madrid. Kroos juga sukses bersama tim nasional Jerman, memenangkan Piala Dunia 2014. Ia pensiun dari sepak bola pada musim panas 2024 dan dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik dua dekade terakhir.

Phil Foden dan Rhian Brewster adalah bagian dari tim Inggris yang memenangkan Piala Dunia U17 pada 2017. Foden meraih Golden Ball, sementara Brewster memenangkan Golden Boot dengan delapan gol. Keduanya telah tampil untuk tim senior Inggris, dengan Foden menjadi pemain kunci di Manchester City.
Perjalanan para pemenang Golden Ball dan Golden Boot ini menunjukkan bahwa meskipun bakat muda bisa bersinar di panggung dunia, perjalanan karier mereka bisa sangat bervariasi. Beberapa mencapai puncak kesuksesan, sementara yang lain menghadapi tantangan yang tidak terduga.