Tapi sabar ada batasnya.
Manajer tim nasional Indonesia, Sumardji, meminta para pendukung tim Garuda untuk bersabar dengan Patrick Kluivert setelah mengalami kekalahan telak 1-5 pada debutnya melawan Australia di laga ketujuh putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis.
"Sabar dulu, sabar dulu. Semua akan terlihat hasilnya jika masyarakat percaya dan tim bekerja keras," ucap Sumardji saat ditemui oleh media di sela-sela latihan timnas di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu sore.
Kekalahan telak tersebut memicu tagar Patrick Kluivert out ramai di media sosial. Meskipun demikian, Sumardji mengimbau masyarakat untuk memberikan waktu kepada pelatih asal Belanda tersebut, yang akan memimpin tim dalam laga kedua melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3).
Dalam pertandingan ini, Sumardji mengajak suporter untuk terus percaya dan mendukung tim Garuda dengan sepenuh hati. Kemenangan di laga ini penting untuk menjaga cita-cita Indonesia agar dapat berlaga di Piala Dunia 2026.
"Saya kira kita harus percaya dulu ya, kita harus percaya dulu. Proses memang tidak mungkin diabaikan sebab tujuan kita adalah menuju Piala Dunia," jelasnya.
"Berkenaan dengan tuntutan masyarakat, saya kira mohon untuk ditahan dulu, ditahan dulu. Mari berikan kepercayaan penuh kepada tim pelatih agar tim pelatih dan seluruh tim benar-benar berjuang menuju impian kita semua," tambahnya.
"Sehingga tim dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan yang hanya tinggal beberapa hari lagi," lanjut Sumardji.
Terkait tagar tersebut, Sumardji mengatakan bahwa Kluivert juga mengetahuinya dan ia menegaskan bahwa pelatih asal Belanda itu tidak perlu khawatir.
"Kita ini kawan, kita saudara, kita satu tim. Kita harus bersatu menyiapkan tim ini dengan sebaik-baiknya. Tak perlu menghiraukan apa yang di luar, fokus sepenuhnya pada persiapan tim," tegasnya.
