Ringkasan Berita
-
Manchester United alami musim terburuk di Premier League 2024-25, finis di posisi ke-15 dengan 42 poin.
-
Statistik menunjukkan 18 kekalahan dan hanya 44 gol, menjadikan mereka tim ofensif terburuk kelima.
-
United rekrut Matheus Cunha dan pertimbangkan Viktor Gyokeres untuk memperkuat serangan dan pertahanan.
Analisis performa buruk Manchester United di musim 2024-25 dan strategi perbaikan untuk musim depan.
Performa Terburuk Manchester United di Premier League
Manchester United mengalami musim terburuk mereka di Premier League pada 2024-25, menempatkan tekanan besar pada pelatih Ruben Amorim. Musim sebelumnya dimulai dengan Erik ten Hag, yang hanya membawa klub ke posisi kedelapan dengan 60 poin. Namun, meski menggantikan Ten Hag dengan Amorim pada November 2024, United mengakhiri musim di posisi ke-15 dengan 42 poin. Lebih buruk lagi, mereka kalah dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa, kehilangan kesempatan bermain di Liga Champions.
Statistik Mengecewakan dan Tantangan di Lapangan
Statistik musim 2024-25 menunjukkan penurunan signifikan bagi United. Dengan 18 kekalahan, ini adalah rekor terburuk sejak 1973-74. Mereka hanya mencetak 44 gol, menjadikan mereka tim ofensif terburuk kelima di liga. Pertahanan juga tidak mengesankan, dengan 54 gol kebobolan, peringkat ke-11 dari 20 tim. Jika ingin bersaing di Eropa, United harus memperbaiki lini belakang.
United perlu memperkuat serangan dan telah merekrut gelandang serang Matheus Cunha. Mereka juga sedang bernegosiasi dengan Brentford untuk Bryan Mbeumo. Namun, Tottenham Hotspur mungkin juga tertarik pada Mbeumo, terutama jika Thomas Frank bergabung dengan Spurs.
Striker Rasmus Hojlund menyatakan ingin bertahan di Old Trafford, meski hanya mencetak empat gol musim lalu. Dengan gagalnya kepindahan Victor Osimhen ke Liga Pro Saudi, mungkin ada peluang untuk mendatangkannya ke Inggris. Napoli juga tertarik pada Alejandro Garnacho, membuka kemungkinan pertukaran pemain.
United juga mempertimbangkan Viktor Gyokeres dari Sporting Lisbon, terutama setelah Arsenal mendekati Benjamin Sesko dari RB Leipzig. Memperkuat lini belakang dengan bek tengah baru bisa membantu, mengingat Amorim menggunakan formasi 3-4-3 yang memerlukan tiga bek tengah.
Namun, penting untuk tidak menghalangi perkembangan pemain muda seperti Leny Yoro dan Ayden Heaven, yang menunjukkan potensi besar. Menambah gelandang bertahan juga bisa menjadi langkah bijak untuk menggantikan Casemiro yang menua dan meringankan beban Manuel Ugarte.
Dengan strategi yang tepat, Manchester United dapat menghindari musim bencana lainnya dan kembali bersaing di papan atas Premier League.