Joan Laporta Ungkap Alasan di Balik Kepergian Xavi dari Barcelona

Joan Laporta Ungkap Alasan di Balik Kepergian Xavi dari Barcelona

Ringkasan Berita

  • Xavi Hernandez mengumumkan mundur dari Barcelona pada Januari 2024, meski awalnya ingin terus melatih.

  • Joan Laporta bingung dengan pernyataan Xavi yang kontradiktif tentang masa depan tim dalam konferensi pers.

  • Xavi akhirnya dipecat pada Mei 2024, meski sebelumnya membawa Barcelona meraih gelar LaLiga dan Supercopa de España.

Joan Laporta buka suara tentang kepergian Xavi dari Barcelona dan dampaknya pada klub.

Kepergian Xavi yang Mengejutkan

Presiden Barcelona, Joan Laporta, akhirnya angkat bicara mengenai kepergian Xavi Hernandez dari klub. Xavi, yang diumumkan sebagai manajer Barcelona pada November 2021, memimpin tim meraih gelar LaLiga dan Supercopa de España di musim penuh pertamanya. Namun, pada Januari 2024, ia mengumumkan akan mundur di akhir musim. Laporta mengungkapkan bahwa pernyataan Xavi di media bertentangan dengan percakapan internal mereka.

Laporta mengenang momen ketika Xavi mengumumkan kepergiannya: "Xavi mengumumkan sendiri bahwa dia akan pergi di akhir musim. Kemudian dia meminta bertemu saya di rumah untuk menjelaskan bahwa sebenarnya dia ingin terus melatih dan merasa perlu melanjutkan. Saya hanya menanyakan satu pertanyaan – 'Xavi, apakah kamu percaya pada tim ini?' Dia menjawab: 'Saya percaya 100% dan akan membuat para pemain ini menjadi juara.'"

Pernyataan yang Membingungkan

Namun, Laporta merasa bingung ketika mendengar Xavi mengatakan di konferensi pers bahwa tim membutuhkan dua tahun untuk menjadi kompetitif. "Saya berpikir: 'Apa ini?'" kata Laporta. Xavi juga berbicara dengan Deco tentang kemungkinan mengganti beberapa pemain tim utama. Laporta menambahkan, "Saya sangat menghormati Xavi, dan kata-katanya sangat mempengaruhi saya."

Keputusan sulit harus diambil, seperti yang pernah terjadi dengan Messi, Alba, Busquets, Pique, bahkan dengan Xavi dan Koeman. Namun, di Barcelona, institusi selalu menjadi yang utama, di atas pemain, presiden, dan pelatih.

Xavi akhirnya membatalkan keputusannya untuk meninggalkan Barcelona beberapa minggu setelah pengumumannya, tetapi akhirnya dipecat pada Mei 2024.

Setelah memenangkan LaLiga tahun ini, bintang Barcelona saat ini memuji Xavi atas pengaruhnya di klub. Barcelona memenangkan treble domestik musim lalu di bawah Hansi Flick, dengan Lamine Yamal memainkan peran penting. Dia mencetak 18 gol dan memberikan 25 assist dalam 55 pertandingan di berbagai kompetisi. Dia juga finis kedua dalam peringkat Ballon d'Or 2025, di belakang Ousmane Dembele.

Setelah memenangkan gelar LaLiga pada Mei tahun ini, Yamal memuji dampak Xavi di klub, mengatakan: "Kami membutuhkan darah segar. Perubahan. Jadi ya, kami sangat berterima kasih kepada Xavi. Tanpa dia, tidak ada dari ini yang akan terjadi karena dia membawa banyak pemain muda. Kami harus berterima kasih padanya. Dia adalah pelatih yang memberi kami angin segar."

Yamal, yang membuat debut seniornya untuk Barcelona di bawah Xavi pada usia 15 tahun dan 291 hari pada 2023, sejak itu menjadi pemain kunci bagi klub, mencatatkan 31 gol dan 42 assist dalam 118 pertandingan senior.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like